Tentang Sunblock yang harus kalian Tahu!

Hal yang sering dilupakan oleh manusia Indonesia, terutama para cowoknya adalah memakai sunblock. Memang kita patut bersyukur dikaruniai kulit yang tahan sinar matahari, namun ingat juga kekuatan kulit kita ada batasnya. Terlebih saat ini dimana pemanasan global dan kebocoran ozon menjadi-jadi. Resiko kanker kulitpun meningkat. Untuk itu kalian harus menggunakan sunblock sebagai perlindungan ekstra. Oh iya selain itu sinar UV juga mengakibatkan penuaan dini. Apalagi kalau kalian sedang memakai produk yang meningkatkan fotosensitivitas kulit seperti Vitacid. (Baca : Tanya Jawab Tentang Vitacid si Obat Jerawat)

Mengenal Sinar Matahari

Sinar matahari terdiri dari beberapa macam sinar mulai dari sinar yang terlihat maupun yang tidak. Sinar yang tidak terlihat ini ada inframerah dan ultraviolet. Sinar ultraviolet inilah yang perlu kita waspadai. Sinar ultraviolet terdiri dari 3 spektrum, yaitu UV A, B, dan C. UV A dan B berbahaya bagi kita, sedangkan UV C sudah dipantulkan atmosfer sebelum masuk bumi. UV A dapat menyebabkan kanker kulit sedangkan UV B dapat menyebabkan kulit gosong dan keriput. Namun demikian, kita tetap harus membutuhkan sinar ultraviolet dalam proses pembentukan vitamin D, jadi jangan lupa berjemur selama 15 menit di pagi hari bro.

Mengenal Jenis Sunblock

Terdapat 3 jenis sunblock beredar di pasaran. Sunblock fisik, kimia, dan campuran. Maksudnya di sini adalah cara kerja dan bahannya. Sunblock fisik ini sering disebut sunblock yang sesungguhnya, cara kerjanya dengan memantulkan sinar UV. Biasanya berbahan aktif zinc oxide atau titanium dioxide. Kelebihannya adalah lebih aman, tidak diserap tubuh, dan perlindungan yang instan; sedangkan kekurangannya adalah dapat menyumbat pori-pori. Sunblock kimia disebut juga dengan sunscreen, cara kerjanya dengan menyerap sinar UV sebelum merusak kulit. Biasanya berbahan aktif octylcrylene, avobenzone, octinoxate, octisalate, oxybenzone, homosalate, helioplex dan masih banyak lagi. Sayangnya lebih banyak kekurangannya daripada kelebihannya, salah satunya adalah diserap tubuh dan beberapa bahan dicurigai bersifat karsinogen. Makanya banyak sunscreen yang memberikan label peringatan. Dan jenis yang ketiga adalah campuran, karena bahan aktif yang digunakan adalah campuran dari sunblock fisik dan kimia. Jenis ketiga ini adalah yang paling banyak beredar.

Kekuatan Sunblock

Kekuatan sunblock dituliskan dengan kode SPF diikuti oleh angka. Kode ini menandakan kemampuan sunblock memantulkan sinar UV. Berikut ini adalah tabel kekuatan sunblock. 

Dari tabel di atas, dapat dibaca SPF 30 memantulkan 96,7% sinar UV. Kemudian selisih kekuatan antarsunblock juga sangat kecil kan? Makanya, tidak perlu kalian membeli sunblock dengan angka yang besar dan harga yang mahal! FDA sendiri menyatakan jika SPF 50 adalah kekuatan sunblock tertinggi yang paling rasional!

Selain dengan SPF kekuatan sunblock juga ditandai dengan kode PA diikuti dengan tanda +, ini adalah kode ala Jepang. Kode ini menandakan kekuatan terhadap perlindungan UV A.

Memilih Sunblock

1. Usahakan memilih sunblock fisik atau campuran yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide.
2. Sesuaikan jenis kulit, biasanya kulit berminyak lebih rentan memakai sunblock dengan SPF tinggi.
3. Pilih sesuai kebutuhan. Jika kalian lebih sering melakukan kegiatan outdoor maka sebaiknya kalian menggunakan minimal SPF 30, sedangkan kalau lebih banyak kegiatan indoor maka SPF 15 sudah cukup.

Cara Pakai Sunblock yang Baik

1. Pastikan kulit kalian bersih
2. Untuk sunscreen/campuran kalian harus pakai terlebih dulu, tunggu 15 menit baru menggunakan pelembap. Sedangkan menggunakan sunblock fisik kalian memakainya setelah pelembap.
3. Oleh ulang sunblock setiap 2-4 jam sesuai kebutuhan.
4. Walaupun sunblock kalian anti air, tetap pastikan oles ulang setelah berkeringat atau berenang.
5. Bersihkan sunblock sampai tuntas kalau tidak resiko berjerawat.

Bagaimana? Jadi jangan lupa pakai sunblock ya bro!

Suka artikel ini? Klik dan bagikan via

FacebookGoogle+LineWhatsapp