Monday, August 1, 2016

Bopeng bekas jerawat
Bopeng bekas jerawat
Jerawat sembuh tapi bekasnya masih nempel di kulit, masih bikin nggak pede kan bro. Apalagi bekas yang berupa bopeng, duh bikin malu. Ditutup pakai BB Cream, bedak, atau foundation pasti masih keliatan banget. Selain bopeng bekas jerawat, bopeng juga bisa disebabkan oleh cacar air.

Ada yang pernah mencoba menghilangkan bopeng menggunakan air jeruk nipis? Berhasilkah? Pasti sebagian besar yang sudah pernah mencoba hasilnya gagal. Atau malah kulitnya jadi iritasi. Pernah pakai Vitacid? Prosesnya sangat lambat dan butuh waktu bertahun-tahun. Dermatix? Mungkin sama saja.

Nah kebetulan Mbak Pacar punya problem yang sama, bopeng alias scar bekas jerawat. Sudah mencoba berbagai macam produk tidak berhasil. Akhirnya dia konsulatasi dokter di Klinik Kecantikan Griya Esther di Kudus dan disarankan untuk melakukan derma roller atau laser med-light.

Yang perlu kalian ketahui bopeng bekas jerawat itu akibat dari kolagen yang tidak merata serta terjadi jaringan parut pada kulit. Untuk menghilangkannya maka perlu dilakukan peningkatan produksi kolagen serta pelepasan ikatan jaringan parut. Untuk menghilangkan bopeng perlu dilakukan tindakan fisik yang ekstrim yaitu derma roller atau laser.

Tindakan yang dilakukan pertama kali oleh Mbak Pacar adalah derma roller. Derma roller adalah teknik dimana wajah secara sengaja dilukai menggunakan roller khusus yang dipermukaannya terdapat jarum mikro. Tujuannya merusak kulit untuk merangsang pembentukan kolagen sehingga akhirnya lubang-lubang dan lekukan-lekukan bopeng terisi atau terangkat. Kata Mbak Pacar prosesnya mengerikan. Hahaha.

Mbak Kim habis derma roller
Proses derma roller diawali dengan pembersihan kulit dilanjutkan pemberian krim anastesi alias bius lokal pada wajah. Setelah 30 menit kulit akan kebal dan mati rasa. Kemudian dokter akan melakukan penggilingan wajah. Hahaha. Kata Mbak Pacar kulitnya akan berdarah-darah cukup banyak dan kadang masih terasa sakit walau sudah dibius.

Wajah akan memerah dan luka. Setelah beberapa hari kulit akan membekas darah kering dan mengelupas. Selama beberapa hari dokter meresepkan salep antibiotik Garamycin untuk mencegah infeksi. Wajah akan membaik setelah dua minggu. Selama proses penyembuhan tidak diperbolehkan memakai krim-krim. Hanya boleh pakai serum vitamin C yang kebetulan dijual di klinik bermerk Bion-C

Treatment yang mirip dengan derma roller adalah derma stamp. Kalau derma roller alatnya digelindingkan, derma stamp dipukul-pukulkan ke wajah. Ada jarumnya juga, hahaha.

Kurang lebih 3 bulan kemudian Mbak Pacar konsultasi lagi untuk melihat perkembangan. Kata dokternya sudah lebih bagus. Memang bopeng jerawatnya berkurang walaupun belum benar-benar rata. Kata dokter butuh 2-3 tindakan lagi. Tapi mengingat rasa ngerinya, Mbak Pacar tanya ada opsi lain atau tidak. Dokter di Klinik Griya Esther menawarkan laser med-light. Cara kerjanya sama tapi tanpa berdarah-darah dan penyembuhan lebih cepat.

Dan hari minggu sebelum lebaran kemaren, dia melakukan laser. Tahapannya sama, wajah dibersihkan, dibius lokal, dan ditembak laser. Katanya intensitas yang dipakai level 7 dari 10. Intensitas 10 untuk menghilangkan tato. Sakitkah? Ya sakit dan kulit akan bau terbakar. Hehehe. Tapi untungnya efek sampingnya nggak semengerikan derma roller. Kulitnya jadi kering selama tiga hari dan kemudian mengelupas.

Kemarin mamahnya waktu liat Mbak Pacar bilang ada yang beda. Bekas bopengnya samar-samar kira-kira sudah berkurang 80%, memang kata dokternya biar sempurna derma roller sekali lagi. Mbak Pacar masih pikir-pikir. Memang Beauty is Pain. Hahaha. 

Foto? Maaf ya, ntar ada yang naksir. Hahaha

Bagaimana ada yang mau mencoba? Untuk biaya derma roller berkisar 300K dan laser sekitar 1.200K.

Mau lebih murah? Beberapa orang sudah ada yang mencoba derma roller sendiri di rumah. Silahkan kalian cari tutorialnya di Youtube bro.

Suka artikel ini? Klik dan bagikan via

FacebookGoogle+LineTwitterWhatsapp

2 comments:

Yang sabar ya, komennya ntar muncul kalau sudah aku approve.